Senior Vice President sekaligus Pemimpin Divisi Internasional Bank Negara Indonesia (BNI), Abdullah Firman Wibowo, mengunjungi Rumah Tahfidz Quran Al-Azmy di Kampung Pondokmiri, Desa Rawakalong, Kec Gunungsindur, Kab Bogor, Ahad (7/9) siang.
Firman yang didampingi Dosen Universitas Pamulang, Teguh Yuwono, diterima oleh pengurus Rumah Tahfidz, para guru, dan santri-santri.
Pada kesempatan itu, Firman melihat-lihat kelas Taman Pendidikan Quran (TPQ), kelas Pra-Tahfidz, kelas Tahfidz, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Menara Lima, Majelis Taklim serta Mushola Al-Azmy dan lingkungan sekitarnya.
Dalam dialog dengan tuan rumah, Firman mengemukakan bahwa community development meliputi pengembangan aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan, lingkungan alam, dan infrastruktur.
‘’Semuanya saya lihat sudah dilakukan di Pondokmiri ini, hanya perlu dimaksimalkan lagi,’’ katanya.
Selanjutnya, Firman berpesan agar para santri terus mengembangkan dirinya sehingga memiliki keunggulan karakter integritas, attitude, kapasitas, kapabilitas, dan loyalitas. Ia mencontohkan, orang Jepang sangat pantang malu sehingga kalau melakukan perbuatan yang memalukan akan harakiri (bunuh diri). ‘’Ada pejabat yang ditegur atasannya karena sedang mabuk saat diwawancarai wartawan, ia kemudian bunuh diri. Bukan bunuh dirinya yang patut kita tiru, tapi budaya malunya itu,’’ tutur Firman saat menjelaskan integritas.
Pejabat BNI yang mengaku 70 persen hidupnya berada di manca negara itu juga mengungkapkan, ia mempekerjakan banyak sarjana yang menguasai bahasa asing untuk ekspansi BNI di luar negeri. Termasuk sarjana yang mahir berbahasa Arab guna membuka kantor BNI di beberapa kota di Saudi Arabia.
‘’Kesempatan ini juga terbuka buat kalian semua,’’ tandasnya kepada 24 santri yang sudah hafal 2,5 hingga 9 juz Quran tersebut.
Di penghujung silaturahmi, mereka bersama-sama menikmati nasi kebuli. Sebelum pamit, Firman Wibowo memberikan kartu namanya dan berbagi uang saku buat para santri.
