Muhammad Fahmi (13), Muhammad Habib (12), dan Namira (9), adalah putra-putri pasangan suami-istri Ahmad Riza Anggawie-Ani Setyaningsih. Ketiganya santri I’daad Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang.
Fahmi, kelas 1 SMP Daqu, sudah hafal 20 juz. Sedang Habib, kelas 6 SD, hafal 12 juz. Dan si bungsu Namira, kelas 3 SD, hafal 9 juz. Pada Sabtu pagi (4/6), keluarga ini menyempatkan hadir di Wisuda Santri Balistung (baca-tulis-hitung) Bocah Taqwa dan RBC (Rumah Baca Ceria) di Kampung Pondokmiri, Rawakalong, Gunungsindur, Bogor.
Balistung dan RBC adalah sekolah rakyat pra-SD yang dikelola dua mujahidah, Nurbaiti Rohmah dan Ernita Susanti.
‘’Balistung ini salah satu binaan PPPA Daarul Qur’an. Alhamdulillah, guru-guru di sini rajin bersedekah. Kami pun mengikuti program-program PPPA Daqu seperti BUY (bingkisan untuk yatim), Simpatik Guru, BPN (berbagi parcel nusantara), qurban istimewa, dan lain-lain,’’ papar Nurbaiti.
Sebanyak 40 santri Balistung angkatan VI dan 10 santri RBC angkatan I, mengikuti wisuda akhirus sanah tersebut. Mereka didampingi orangtua masing-masing yang kebanyakan kaum ibu.
Dua santri Balistung tampak sedih, lantaran bapaknya sedang di penjara dan ibunya bekerja jadi buruh cuci di Komplek Permata Pamulang, Tangerang Selatan.
Turut hadir dalam acara itu, para ustadzah beserta pembina mereka yaitu Ustadz Ojo Sujono dan Teguh Yuwono.
Tak lama setelah tiba di tempat, ketiga Penghafal Qur’an didaulat tuan rumah untuk melantunkan hafalan Qur’an. Dimulai Habib yang melafalkan sebagian Surat Ar Rahman, lalu Namira dengan Surat Al Mulk, dan terakhir Fahmi membawakan Surat Al Waqiah.
Penampilan ketiganya membuat kagum dan iri kaum ibu yang hadir. Apalagi saat mengetahui bahwa tiga bersaudara ini adalah Duta Qur’an Internasional PPPA Daqu. Belum lama ini Habib roadshow ke Hongkong, sedang Fahmi akan ke Taiwan dan Namira ke Turki. Di sana mereka memasyarakatkan Qur’an dan hafalannya melalui methode One Day One Ayat.
Sebaliknya, Keluarga Anggawie dibuat terpesona oleh semangat, kreativitas, dan kebersamaan civitas academica Balistung dan RBC. ‘’Saya jadi ingin membuka sekolah rakyat semacam ini juga,’’ ucap Riza Anggawie, pengusaha distributor Kemchic area Bali. (nurbowo)