Sepekan sudah agresi militer Israel terhadap wilayah jalur Gaza, Palestina. Hingga Selasa (15/7) serangan Israel tersebut sudah menewaskan 182 warga Gaza dan ribuan lainnya terluka . Meski pemerintah Israel menyatakan serangan menargetkan jalur peluncuran roket dari pejuang Palestina, faktanya bangunan sipil dan umum menjadi sasaran serangan mereka.
Meski komunitas Internasional mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan serangan, namun belum ada tanda-tanda serangan mereda. Sebaliknya pemerintah Israel menyatakan akan membuka opsi serangan darat ke Gaza.
Kini, ribuan warga Gaza harus kehilangan tempat tinggal. Selain itu mereka juga kesulitan mendapatkan makanan pokok akibat serangan Israel ini. Bantuan kemanusiaan pun berdatangan baik dari institusi negara maupun lembaga kemanusiaan.
Untuk mengatasi sulitnya sembako di Gaza, Daarul Qur’an, lembaga pengelola sedekah di Indonesia, memberikan paket sembako kepada warga Palestina. Melalu koordinator Daarul Qur’an Gaza, Abdillah Onim, bantuan sembako tersebut sudah disalurkan kepada ratusan warga Jabalia City, Gaza bagian utara.
Semenjak Israel meningkatkan serangan denyut ekonomi di Gaza mati. Para pedagang tidak lagi mendatangi pasar. Konsentrasi warga Gaza kini bagaimana mereka menyelamatkan diri dari roket-roket Israel. Maka, bantuan sembako ini menjadi sangat berarti bagi masyarakat Gaza ditengah sulitnya mereka mencari bahan makanan. Terlebih di bulan Ramadhan untuk memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka mereka.
Sebelumnya di awal-awal serangan militer Israel, Daarul Qur’an juga sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp 300 juta. Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk uang dan obat-obatan.
“Alhamdulillah, terima kasih atas perhatian saudara seiman di Indonesia kepada kami” ujar salah satu pasien sebagaimana ditirukan oleh Abdillah Onim.
Graha Tahfidz Daarul Qur’an Hancur
Serangan Israel pada hari Selasa (15/7) juga menghancurkan bangunan Graha Tahfidz Daarul Qur’an. bangunan sumbangan masyarakat muslim Indonesia yang diperuntukkan bagi anak-anak Gaza, Palestina untuk menghafal Al-Qur'an, dilaporkan rusak berat setelah 12 roket menghajar bangunan tersebut.
Sebelumnya di awal-awal serangan militer Israel ke Gaza, sebuah roket juga dijatuhkan oleh pesawat F16 milik Israel tidak jauh dari Graha Tahfidz. Akibatnya atap bagian atas bangunan hancur, gerbang luar juga hancur dan kaca-kaca pecah berantakan.
Untuk itu Ustadz Yusuf Mansur selaku pendiri Daarul Qur’an, meminta umat Islam untuk meringankan beban saudara-sudara muslim di Palestina baik dengan do’a dan bantuan materil.
“Derita Gaza adalah derita kita semua. Mari kita bantu muslim Gaza. Barangsiapa meringankan hajat saudaranya, Insya Allah juga akan mendapat pertolongan Allah swt” seru Ustadz Yusuf Mansur.
“Insya Allah, Graha Tahfidz akan kita bangun kembali namun untuk saat ini bantuan diprioritaskan untuk meringankan warga Gaza yang terluka dan kesulitan mencari bahan makan pokok terlebih saat Ramadhan”
