“Alhamdulillah,..” sorak para santri Daarul Qur’an Lampung saat memulai panen jagung di kebun belakang Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Lampung yang merupakan salah satu program pertanian organik (PPO).
”Panen jagung kali ini merupakan awal dari proyek perkebunan Kakao yang berintegrasi dengan ternak sapi dan biogas. Sambil menunggu perkembangan gamal sebagai penaung dan kakaonya sendiri, agar tanah bisa termanfaatkan, di bulan desember 2013 kita tanami jagung dan sayur sayuran, dan alhamdulillah bulan maret 2014 ini jagung yang kita tanam sudah bisa dipanen” tutur Ustadz Basit, yang bertugas sebagai pengelola kebun PPO
Dari 4000 m2 lahan yang ditanami jagung saat ini dapat menghasilkan 5 ton jagung. Hasil panen ini sebagian di konsumsi untuk para penghafal qur’an di pesantren dan rumah tahfidz, sebagian dibagikan untuk masyarakat sekitar, dan selebihnya di jual yang keuntungan di pergunakan untuk pengembangan kebun PPO.
Untuk sayur-sayuran yang ditanam bersamaan dengan kakao dan jagung diantaranya seperti: kangkung, bayam, sawi, kol, terong, kacang panjang, cabe, dan buncis. ”Alhamdulillah, semua sayuran sudah menggunakan pupuk organik dan sudah tiga kali panen, dan di peruntukkan untuk para penghafal qur’an” tutur pak Jusman pengelola kebun PPO.
Selain di Lampung lahan PPO juga berada di Semarang, Jawa Tengah dan Sukabumi, Jawa Tengah.