Tidak bisa disembunyikan kegembiraan di wajah Holit (46) melihat putra pertamanya Ahmad Al-Baihaqi (13) yang akan diwisuda atas prestasinya menghafal 5 Juz Al-Qur’an. Sudah 2 tahun terakhir Baihaqi menjadi santri di Rumah Tahfidz Al-Hidayah, Indramayu, Jawa Barat.
“Seneng banget mas. Tidak menyangka anak saya bisa menghafal Al-Qur’an secepat ini” ujar Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengayuh becak ini.
Holit mengatakan sejak mendapat informasi adanya rumah tahfid di Indramayu ia langsung menuju tempat tersebut. Ternyata ada banyak anak yang berminat untuk menghafal Al-Qur’an di rumah tahfidz Al-Hidayah. Ia pun berdoa agar anaknya bisa lolos seleksi.
“Saya kepingin sekali memiliki anak yang bisa menghafal Al-Qur’an. Ini sebagai bekal dia kedepannya” ujar Holit.
Holit mengaku ia terbantu sekali dengan keberadaan rumah tahfidz Al-Hidayah dikarenakan selain anaknya bisa menghafal Al-Qur’an juga mendapat beasiswa dari Daarul Qur’an cabang Bandung lewat program Jadikan Aku Santri Qur’an (Jariqu).
Sebagai tukang becak bapak Holit bisa membawa uang sebesar Rp 50.000 setiap harinya. Uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Maka itu ia sangat senang saat tahu anaknya selain bisa mengaji juga mendapat beasiswa di rumah tahfidz Al-Hidayah.
“Alhamdulillah, saya jelas senang atas bantuan ini karena meringankan biaya yang harus saya keluarkan. Terima kasih saya ucapkan pada donatur Daarul Qur’an dan juga Ibu Wasila (pengasuh rumah tahifdz Al-Hidayah) anak saya bisa belajar dengan baik. Semoga apa yang diberikan bisa menambah keberkahan” ujarnya.
Holit mengaku ia berharap banyak pada Baihaqi untuk bisa lebih baik dari pada orang tuanya. Baihaqi pun menjawab harapan tersebut dengan sejumlah prestasi. Ia tercatat sebagai yang terbaik di Kecamatan Sindang untuk lomba menghafal Al-Qur’an. Selain itu Baihaqi juga mendapat peringkat pertama di kelas 1 SMP Negeri 1 Sindang.
