Shalat isya baru saja selesai, namun santri dan pembina rumah tahfidz yang sedang mengikuti Jambore Rumah Tahfidz tidak beranjak dari tempat duduknya. Mereka menunggu seorang pria yang malam itu akan memberikan motivasi.
Ahmad Fuadi, nama pria yang ditunggu tersebut. Kita mengenalnya dari trilogi novelnya yang berjudul Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna Rantau 1 Muara. Kehadiran penulis asal Sumatera Barat ini memang mengejutkan peserta Jambore. Makanya mereka rela tidak beranjak dari alas shalat meski rata-rata belum makan malam.
Tidak lama menunggu Ahmad Fuadi mengenalkan dirinya. Ia memberikan motivasi kepada para santri tentang bagaimana menggapai mimpi dan cita-cita kita. Sebelumnya santri juga diberikan motivasi untuk tetap menghafal Al-Qur’an oleh Wakil Direktur PPPA Daarul Qur’an, Sunaryo Adhiatmoko.
Pria yang akrab dipanggil Mas Naryo ini memutarkan dua video berisi anak-anak di Somalia dan Jalar Gaza, Palestina yang tetap dan rajin menghafal Al-Qur’an meski kondisi mereka dalam kelaparan dan peperangan. Santri dan pendampingnya pun antusias melihat dua video ini.
“Kita harus bersyukur dengan kondisi Indonesia yang tenang dan cukup dalam makanan. Kita jangan kalah dengan anak-anak di Somalia dan Jalur Gaza. Mereka tetap menghafal Al-Qur’an meski dalam keadaan yang tidak tenang. Kita harus jauh lebih dari itu” ujar Mas Naryo.
Sementara itu Ahmad Fuadi menjelaskan bila kita punya impian maka yakinlah itu akan tercapai. Namun dengan syarat kita harus bersungguh-sungguh dengan keyakinan tersebut.
“Man Jadda WaJada, Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, maka jangan takut. Dengan usaha yang kuat diiringi dengan doa yang keras dan konsistensi Insya Allah apa yang kita inginkan akan tercapai” ujarnya.
Penulis yang juga mantan jurnalis ini mengisahkan apa yang diraihnya saat ini adalah berkat usaha dan doa yang keras. Maka itu ia berpesan kepada para santri untuk rajin belajar dan giat beribadah.
“Jadi, mari kita wujudkan impian kita” ujar Ahmad Fuadi.
Jambore ini adalah acara rutin yang diadakan oleh PPPA Daarul Qur’an dengan melibatkan santri rumah tahfidz yang berada di Jadetabek. Selama dua hari, Selasa - Rabu (24-25, Desember 2013), sebanyak 1500 santri dan pendamping mengkuti kegiatan yang diadakan untuk mengisi masa liburan sekolah ini.
