Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Rumah Qur’an Kembali Satukan Arif dan Syamsiah

20 November 2013
Image

Perceraian merupakan perkara yang tak pernah diinginkan oleh mereka yang memadu kasih. Akan ada rasa kehilangan atas keputusan pahit yang harus dijalani. Diantara mereka yang enggan memutuskan berpisah, maka akan selalu ada banyak usaha untuk meraih kembali kebersamaan. Seperti yang dialami oleh pasangan Arif Nufeto (40) dan Syamsiah Busi (35)

Keduanya harus berpisah saat usia pernikahan yang masih muda. Satu faktor penyebab perceraian mereka, ialah rumah tinggal yang tidak memadai bagi keluarga mereka, yang berbentuk bulat.

Bagi yang belum pernah ke Nusa Tenggara Timur, banyak warga pedalaman yang harus tinggal di rumah bulat. Rumah bulat (umek bubu) melingkar dengan garis tengah antara tiga sampai lima meter. Atapnya yang berbentuk seperti kepala jamur merang terbuat dari rumput alang-alang. Ujung alang-alangnya hampir menyentuh permukaan tanah. Dindingnya terbuat dari potongan-potongan kayu dan bambu. Pintunya setengah lonjong dengan ketinggian kurang satu meter. Agar orang dewasa dapat memasukinya, maka ia harus membungkukkan badannya terlebih dahulu.

Ustadz Zulkarnain Nobisa (40) menceritakan keadaan tempat tinggal yang tidak layak itulah yang menyebabkan keduanya harus berpisah. Syamsiah kembali kerumah orang tuanya. Hingga akhirnya program Rumah Qur’an dari Daarul Qur’an datang.

Arif Nufeto menyambut gembira. Hingga akhirnya rumah Qur’an rampung dan siap ditempati. Ia begitu senang. Kesenangan itu tidak lama karena ia kembali teringat akan istrinya. Diam-diam ia selalu berusaha untuk mendekati kembali istrinya tersebut. Ia berkunjung ke rumah orang tua Syamsiah dengan maksud menjemput kembali sang istri. Akhirnya usaha Arif ketahuan oleh warga lainnya. Lalu ustadz Zulkarnain Nobisa berinisiatif menyatukan kembali keduanya.

"Ketika itu keduanya tanpa berpikir panjang langsung menggangguk setuju ketika saya tawarkan tawaran ini," ujarnya

Akhirnya bertempat di masjid An-Nur, seusai shalat Jumat, keduanya dipersatukan kembali sebagai suami istri. Keduanya sangat bersyukur. Kini mereka bisa hidup kembali bersama kedua anaknya.

"Terima kasih semuanya. Saya senang” ujar Arif ketika ditanya perasaannya. Tidak banyak memang yang dikatakan olehnya. Namun kelegaan dalam senyumnya bisa menjelaskan bagaimana bahagianya dirinya. Ia juga selalu berdoa kepada donatur yang membangun rumahnya. 

Memang, sedari awal program rumah Qur’an bertujuan untuk menciptakan tempat tinggal yang baik sehingga bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Insya Allah dengan dukungan doa dan peran kita semua keberkahan itu kini dirasakan oleh pasangan Arif Nurfeto dan Syamsiah Busi.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda