Menegaskan sebagai Lembaga Pemuliaan Al Qur’an, Ramadhan 1434 H atau 2013 ini PPPA Daarul Qur’an menggelorakan tema ‘’Sedekah untuk Penghafal Qur’an’’. Rangkaian even pun kental dengan kehidupan dan keterlibatan kader-kader Penghafal Qur’an, khususnya para santri Rumah Tahfidz.
Seperti yang berlangsung pada 13 Agustus lalu, para santri Rumah Tahfidz di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) berkumpul di Masjid Nurul Iman, Komplek Logistik Polri, Rawamangun, Jakarta Timur untuk mengikuti acara buka bersama. Bukber diikuti sekitar 550 santri beserta para pengasuhnya. Walau hujan deras mengguyur sore itu, namun tak menghalangi gairah para peserta untuk hadir. Terlebih mereka disambut dengan lantunan lagu-lagu marawis yang dibawakan santri-santri dari Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Rawamangun. Sebelum bukber, acara diisi dengan muroja’ah surah-surah pendek yang dipimpin oleh Ustadz Nurul Syarifudin dari Rumah Tahfidz Nurul Huda, Parung Panjang, Bogor. Kemudian dilanjutkan dengan taushiyah oleh Ustadz Albar, yang pernah menjadi pemandu acara Ustadz Yusuf Mansur di TPI/MNCTV. Para santri tampak gembira dan bersemangat mengikutinya. Ustadz Albar menantang santri untuk maju, “Siapa yang hafal surah Al Baqarah?†katanya, disambut kesediaan santri putri dari Rumah Tahfidz An Nafi, Sunter, Jakarta Utara. Belum usai melafalkan Surah Al Baqarah dengan lancar, Ustadz Albar langsung merogoh koceknya dan memberinya hadiah uang. Kemeriahan serupa berlangsung di Masjid Madinah, Komplek CBD, Ciledug, 20 Juli 2013. “Santriii...,†seru Ustadz Muhammad Bilal menghidupkan semangat sebelum memberi taushiyah. “Ustaaadz...,†jawab serempak 200 santri yang mengikuti santunan Bingkisan untuk Santri Yatim (BUY) sekaligus buka bersama. Mereka berasal dari Rumah Tahfidz dan TPA/TPQ se-Jadetabek. Dengan gaya khasnya yang kocak, Ustadz Bilal menyampaikan pesan-pesan yang penting dan menghibur buat santri. Meski sempat mengalami listrik mati beberapa saat, acara tetap berlangsung dengan lancar. Acara diakhiri dengan penyampaian santunan dan ditutup dengan buka bersama. Santunan juga berlangsung di Pesantren/Rumah Tahfidz Roudhatul Tholibin Serang, Banten, yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur’an Banten dengan melibatkan 200 santri yatim. Ustadz Ali selaku pimpinan Pesantren menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan santunan melalui PPPA Daarul Qur’an. Puncak acara kegiatan santri Rumah Tahfidz Jadetabek yang digelar PPPA Daarul Qur’an adalah “100 Khataman di Malam 1000 Bulanâ€. Khataman berlangsung di Masjid At Tiin Komplek TMII, Jakarta Timur, pada 27-28 Juli 2013. Kurang lebih seribu santri beserta pengasuhnya dari 50 Rumah Tahfidz hadir tumplek-blek memenuhi ruang-ruang di Masjid At Tiin, termasuk ruang utama di lantai atas. Acara dibuka jelang berbuka dengan penyerahan Beasiswa Lima Juz (Belijuz) kepada 5 orang santri Rumah Tahfidz yang telah lulus ujian hafalan 5 juz yang telah diselenggaakan beberapa waktu lalu. Mereka masing-masing mendapat beasiswa sekolah selama 1 semester atau 6 bulan. Dalam kesempatan tersebut, Manager Program PPPA Daarul Qur’an, Nanang Ismuhartoyo, meminta semua Rumah Tahfidz untuk lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas hafalan santri ketimbang jumlah santri. ‘’Dengan demikian mudah-mudahan semakin banyak santri yang bisa memperoleh beasiswa Belijuz dan juga beasiswa Basiq (Beasiswa Santri Qur’an) untuk melanjutkan pendidikan ke Ponpes-ponpes Daarul Qur’an baik di Ketapang, Cikarang, Lampung, ataupun Semarang,’’ tutur Nanang. Kegiatan khataman berlangsung usai sholat tarawih. Dengan model halaqoh-halaqoh yang masing-masing terdiri 15 orang dan setiap anggota kebagian membaca 2 sampai 4 juz. Setipa halaqoh dibimbing seorang Ustadz sebagai pembaca utama. Sungguh, dengung lantunan bacaan para peserta khataman yang memenuhi ruangan masjid, menimbulkan suasana syahdu dan haru malam itu. Subhanallah.... Khataman berakhir tepat jelang sepertiga akhir malam, sekitar pukul 02.30 dini hari. Setelah sahur, sholat shubuh, dan dilanjutkan dengan sholat dhuha, acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan lebaran buat semua peserta. Meski banyak wajah mereka tampak kuyu dan mengantuk, namun dengan gembira mereka menerima bingkisan yang diserahkan panitia. ‘’Alhamdulilah, ini buat hidangan di rumah saat menerima tamu lebaran nanti,’’ gumam seorang peserta usai menerima bingkisan. (kinank)
