Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Hadir di Gaza

20 June 2013
Image

Saat ini, setiap hari tujuhpuluhan anak memakmurkan Masjid Umari di Jabalia City, Jalur Gaza, Palestina. Sekitar 35 bocah laki-laki menempati sisi kiri, sedang kelompok anak perempuan di sebelah kanan. Mereka sedang mengikuti program Mukhayyam Shoifiyyah atau Kamp Menghafal Qur’an di MusimPanas, dengan bimbingan hafidz dan hafidzah setempat.

Itulah aktivitas cikal bakal Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Gaza, seperti dilaporkan relawan PPPA Daarul Qur’an di Gaza, Abdillah Onim.

Masjid Umari yang sementara dijadikan Markaz Tahfidz Qur’an itu, terletak di Gaza bagian Utara. Inilah masjid tertua di Gaza. Dulu, pada abad VII, Penakluk Palestina Sayyidina Umar bin Khattab membangun masjid tersebut dari kayu sebagai persinggahan menuju ke Baitul Maqdis.

‘’Markaz Tahfidz ini seperti TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) di Indonesia. Tapi kalau di sini, anak-anak bukan belajar membaca huruf Qur’an melainkan sudah mulai menghafal Qur’an,’’ jelas Onim yang menikahi perempuan Gaza bernama Rajaa Al Hirthani pada 2011.

Di bawah blokade Israel hingga kini sehingga disebut sebagai penjara terbesar di dunia, Gaza Stripdipenuhi anak-anak dari keluarga fakir miskin. Termasuk para bocah yang sedang menghafal Qur’an itu.

Maka, selain mendukung aktivitas Markaz Tahfidz di Masjid Umari, PPPA Daarul Qur’an juga akan membangun Rumah Tahfidz yang permanen. ‘’Sebuah bangunan sederhana yang akan difungsikan sebagai Rumah Tahfidz Gaza, insya Allah segera kita bangun di dekat Masjid Umari,’’ ungkap Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Tarmizi Ashidiq.

Ia menambahkan, lahan pembangunan Rumah Tahfidz Gaza merupakan wakaf dari Abdillah Onim, yang mendapat tanah tersebut sebagai hadiah dari ayah mertuanya.

Ramadhan ini, insya Allah Tim PPPA Daarul Qur’an berangkat ke Gaza untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Gaza.

Selanjutnya, Rumah Tahfidz Gaza akan dikelola Abdillah Onim beserta istrinya yang juga seoranghafidzah.

Kelak, setiap tahun minimal 10 Santri Rumah Tahfidz Gaza akan dihadirkan ke Indonesia guna mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an.

Dua Bulan Hafal

Mukhayyam Shoifiyyah merupakan program tahunan yang diselenggarakan Departemen Wakaf bekerjasama dengan Darul Qur'an Wa Sunnah, Gaza. Event penghafalan Qur’an ini berlangsung dua bulan penuh, yaitu pada Juni-Juli, saat libur sekolah dan kuliah musim panas.

Festival halafan Qur’an tersebut berlangsung di hampir semua masjid di Gaza. Event tersebut tak hanya diikuti pelajar dan mahasiswa, tapi juga anak-anak, orang tua, masyarakat umum hingga kaum berkebutuhan khusus.

Di bagian utara kota, Mukhayyam Shoifiyyah diselenggarakan oleh 16 masjid, yang berpusat di MasjidUmari. Pesertanya sekitar 160 orang, mulai anak usia 8 tahun hingga remaja. Jumlah peserta putra hampir sama dengan jumlah putri, dan mereka menempati lokasi acara yang terpisah.

Mukhayyam Shoifiyyah di Masjid Umari, dibimbing hafidzah dan hafidzah 30 juz Qur’an yangberjumlah 30 orang. Masing-masing meng-handle 5-6 santri.

Muraja’ah Qur’an setiap hari dimulai pukul tujuh pagi sampai pukul dua siang waktu Gaza.

Menurut Syaikh Yaqub, penanggung jawab Masjid Umari, dalam 2 bulan yang berhasil menghafal Qur'an 30 juz antara 60-70 persen peserta.

Di penghujung acara, panitia menggelar Mahrajan Mukhayyam Shoifiyyah atau pengumuman kelulusan dan hadiah serta penutupan libur musim panas.

Hadiah bagi para pemenang hafalan Al Qur’an dengan makhraj, tajwid, dan qiro’at, antara lain beasiswa kuliah, umroh gratis, dan ada juga yang mendapat hadiah uang cash.

Dengan budaya membaca dan menghafal Qur’an, tak heran bila di Gaza pada tahun 2011 terdapat sebanyak 13 ribu Penghafal Qur’an. Tahun berikutnya menjadi sebanyak 23 ribu orang lebih, dengan 5000 yang hafal keseluruhan. Tahun ini, lebih banyak lagi, dan 6000-an di antaranya hafal 30 juz Qur’an.

Syaikh Yaqub berharap, melalui PPPA Daarul Qur’an kaum muslimin Indonesia membantu panitia untuk keperluan konsumsi dan akomodasi Mukhayyam Shoifiyyah. Menurutnya, tahun ini Mukhayyam Shoifiyyah membutuhkan dana sekitar 30.000 USD.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda