Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Warga Lereng Merapi Bebenah Rumah Ibadah

19 January 2011
Image
Sabtu (16/1) siang itu, Yatno dan Kang Wardi bersama belasan jamaah tengah membenahi Mushola Nurul Dholam di RT 03/02 Dusun Wukirsari, Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kehadiran Tim PPPA Daarul Qur’an di sana, membuat suasana kian meriah. Terlebih ada juru kamera dan video shooting yang merekam gotong royong warga.
Dua hari kerja bakti, membuat Mushola Nurul Dholam tampak kokoh dan segar kembali. Apalagi di sampingnya menjulang antena alat komunikasi beserta loudspeaker untuk member peringatan. Antena itu pun berfungsi menangkap siaran radio komunitas Lintas Merapi FM.
“Yen saiki pantes dadi posko siaga Merapi (Kalau sekarang pantas menjadi posko siaga Merapi),” ujar Ustadz Misbah, pengasuh Majelis Taklim Nurul Dholam.
Nurul Dholam, salah satu dari 63 rumah ibadah yang dibenahi lewat Program Waktune Bebenah yang digelar PPPA Daarul Qur’an bersama DKM dan jamaah setempat serta relawan Lintas Merapi di Kabupaten Klaten, Sleman, Boyolali, dan Magelang.
Manager Program PPPA Daqu, Darmawan Setiadi, menjelaskan, Waktune Bebenah adalah gotong royong massal yang dilakukan serentak pada Sabtu- Ahad (17-18/1) oleh jamaah dan relawan setempat untuk membersihkan dan memperbaiki masjid, mushola, serta sekolah di empat yang terdampak letusan Merapi. Lokasi bangunan itu di zona 5-10 km dari puncak Merapi.
“Di masing-masing Kabupaten, kita menyediakan material bahan bangunan dan mengajak jamaah membenahi sekitar 15 rumah ibadah dan sekolah,” imbuh Darmawan.
Dalam sambutannya saat apel siaga yang diikuti seratusan relawan di Balai Desa Talun, Direktur Eksekutif PPPA Daqu Tarmizi mengatakan, melalui Program Waktune Bebenah ini PPPA Daqu ingin mengajak warga korban erupsi Gunung Merapi untuk menjadikan masjid dan mushola sebagai titik kebangkitan.
“Di Aceh, puluhan masjid tetap tegak meski sekitarnya hancur lebur akibat gempa dan tsunami, termasuk Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh. Di Situ Gintung Ciputat, Masjid Jabal Rahmah juga tak goyah walau diterjang tsunami kecil dari bendungan yang ambrol. Demikian juga Masjid Mujahidin di Pasapuat Mentawai, selamat dari gempa dan tsunami. Ini pesan dari Allah SWT, agar kita memulai segala sesuatunya dari masjid. Maka, mari kita bersihkan masjid, mushola, dan sekolah kita,” papar Tarmizi.
Dalam taushiyahnya, Ustadz Handy Irawan Saleh mengatakan, musibah memang tidak dikehendaki manusia. Namun, di balik setiap musibah pasti ada hikmah kebaikan bagi manusia (blessing indisguise). Karena itu, Ustadz Hendy mengajak warga di lereng Merapi untuk tetap sabar dan bersangka baik (khusnudzon) pada Allah SWT.
Kepala Desa Talun, Jumarno, atas nama warga menyampaikan terima kasih kepada PPPA Daqu atas kiprahnya membantu warga menanggulangi dampak bencana Merapi. “Kami senang dan bangga Pimpinan PPPA Daarul Qur’an bersedia rawuh ke sini,” kata Jumarno dalam apel siaga relawan Lintas Merapi.
Selanjutnya ia berpesan kepada warga, Program Bebenah jangan berhenti sebatas membenahi bangunan fisik. “Yang lebih penting lagi, kita harus membenahi iman dan amal saleh kita,” imbau Jumarno.
Darmawan Setiadi menjelaskan, Program Waktune Bebenah merupakan kelanjutan dari aksi tanggap darurat terhadap musibah letusan Merapi.
“Di tahap rehabilitasi ini, selain Waktune Bebenah kami juga menyalurkan beasiswa untuk anak anak korban bencana Merapi sebesar Rp 100 juta,” ungkapnya. Ia menambahkan, para penerima beasiswa juga akan disertakan sebagai santri Rumah Tahfidz PPPA Daqu setempat.
Anak-anak yatim dan dhuafa korban Merapi pun mendapat bingkisan berupa tas dan peralatan sekolah serta uang saku, melalui Program BUY (Bingkisan Untuk Yatim). Tahun ini, kata Darmawan, BUY terutaam dibagikan buat anak-anak korban bencana seperti di Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara, Mentawai dan Padang Sumatera Barat, kawasan Malang yang terdampak Bromo, dan Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, dan lain-lain.
“Kami sudah dan sedang terus mendistribusikan kurang lebih 4000 paket BUY di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk Merapi, kurang lebih 1500 anak yang akan menerima bingkisan tersebut,” tutur Darmawan.
Ny Paini, warga Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Klaten, mengaku sangat senang kedua anaknya yang amsih duduk di kelas 1 dan 3 SD setempat mendapat bingkisan BUY. “Alhamdulillah, kula remen sanget, matur nuwun,” ucap janda beranak tiga itu saat ditemui di Masjid At Taqwa Dusun Bangunsari, Desa Klakah. Kebahagiaan yang sama juga diungkapkan Ny Ngatiyem, warga Selo. “Matur nuwun, putra kula angsal kado,” kata janda tunanetra beranak dua ini sambil memeluk Yudi, putra keduanya.
“Marem rasanya melihat kebahagiaan penerima BUY. Terobati keletihan kami tatkala kemarin nyaris terseret lahar dingin yang merobohkan Jembatan Tlatar ketika pulang dari survey ke Boyolali ini,” ungkap Effendy, Manager Area PPPA Daqu Perwakilan Semarang. (bowo)

 



Berita lainnya

Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda