Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Slank Ajak Slankers Bikin Rumah Tahfidz

02 April 2013
Image

‘’Slank sangat mendukung PPPA Daarul Qur’an. Insya Allah kita akan mendirikan Rumah Tahfidz di (Gang) Potlot. Kami juga mengajak Slankers di seluruh Indonesia untuk mendirikan Rumah Tahfidz, ’’ tutur Kaka, vokalis band Slank, melalui layar elektronik raksasa di ajang Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an (IMQ) 4 di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2013.

Dukungan serupa disampaikan musisi Dwiki Dharmawan beserta kru orkestranya, yang turut memeriahkan Wisuda dengan penampilan musik religius. Pun Dik Doang, presenter yang pada hajatan ini bertindak sebagai pembawa acara.

Perhelatan Nasional IMQ yang ke-4 tersebut diselenggarakan oleh Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an Daarul Qur’an (PPPA Daqu). Wisuda kolosal ini diikuti puluhan ribu peserta dari berbagai kota dan hampir semua propinsi di Tanah Air.

Selain guru dan santri Rumah Tahfidz, wisuda juga diikuti masyarakat umum. Mereka menyetor hafalan (muraja’ah) Surah Al Baqarah ayat 1- 50 atau An Nabaa’ (1-40), boleh juga keduanya. Jika lancar hafalan dan tahsinnya, peserta mendapat Sertifikat Wisuda.

Bertindak sebagai tuan rumah, Ustadz Yusuf Mansur yang didampingi Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara (YDQN) Ustadz Anwar Sani, Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (YDQI) Ustadz Ahmad Jameel, Direktur Eksekutif PPPA Daqu Ustadz Tarmizi Ashidiq, Syekh Ali Jabir dan Syekh Muhammad Jabir dari Kampung Qur’an.

Sejumlah ulama dan qari’ internasional menghadiri IMQ 4. Tamu kehormatan utama adalah Syekh Saad Al-Ghomidi, Imam Masjid Haram. Ia didampingi sejawatnya, Syekh Faishal Al Hazimi, juga DR Abdullah Ali Bashfar (Ketua Lembaga Tahfidz Qur’an Sedunia), Syekh Abdurrahman Yusuf Jamal (Direktur Lembaga Daarul Qur’anul Karim wal Sunnah Gaza, Palestina), DR Amin Kurdi (Imam Besar Masjid Al-Amin Beirut yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Darul Fatwa Lebanon), Syekh Ghiyats As- Syuraiqi (Perwakilan Organisasi Tahfidz Internasional untuk Indonesia), Syekh Thoriq Muhammad Khidr (Ahli Qiroat dari Kementrian Agama dan Wakaf Qatar), Syekh Hasan Bugis, dan Syekh Mahmoud Salthut dari Universitas Al-Azhar Cairo. Turut hadir Duta Besar Tunisia, Libya, dan Saudi Arabia.

Di tengah 50 ribuan peserta IMQ 4 yang memadati GBK, Syekh Saad Al-Ghomidi menyampaikan kekagumannya pada ghirah masyarakat Indonesia terhadap Al Qur’an.

‘’Kalian semua orang yang beruntung. Di saat orang lain menyibukkan diri dengan urusan dunia, kalian menyibukkan diri dengan Al Qur’anul Karim,’’ kata pelantun murottal Qur’an populer yang mengapresiasi metode hafalan Qur’an One Day One Ayat ajaran Daarul Qur’an.

Ia juga merasa sangat terkesan dengan penampilan parade yang diikuti sekitar 10.000 santri dari 200 Rumah Tahfidz dari seluruh Indonesia. Beberapa kali Syekh tampak berdiri untuk melihat lebih seksama dan memberikan apresiasi kepada kafilah Rumah Tahfidz yang melintasi panggung utama GBK.

Seisi GBK hening senyap tatkala Syekh Al-Ghomidi melantunkan Surah Al Fatihah, dilanjutkan dengan An Nabaa’. Ustadz Yusuf Mansur yang berdiri di sampingnya, tak kuasa menahan tangis menyimak alunan suara emas Syekh Al-Ghomidi. Pun banyak peserta wisuda yang berurai airmata. Dalam sambutannya, Abdullah Ali Bashfar juga terkesima oleh betapa antusiasnya masyarakat Indonesia, laki-laki-perempuan segala usia, mengikuti wisuda hafalan Qur’an. ‘’Luar biasa, ini membuktikan kebenaran firman Allah SWT bahwa Al Qur’an itu mudah dibaca dan dihafal oleh siapa saja meskipun bukan orang Arab,’’ tandasnya.

Baik Syekh Al-Ghomidi, DR Bashfar, maupun Syekh Yusuf Jamal, dalam sambutannya sama berpesan bahwa gerakan Qur’an yang dimotori Ustadz Yusuf Mansur dan PPPA Daqu ini baru permulaan. Harus diikuti dengan gerakan pengamalan kandungan Al Qur’an, sehingga agama Islam benar- benar terwujud sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Di akhir acara, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas terselenggarakannya IMQ 4 yang memecahkan rekor jumlah peserta penghafal Qur’an terbanyak.

“Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia di Indonesia, No. 5888/ R.MURI/III/2013 dianugerahkan atas rekor ‘Wisuda Akbar Hafalan Surat Pilihan Al-Qur’an oleh Peserta yang Terbanyak’, dipersembahkan dengan bangga kepada PPPA Daarul Qur’an,” ujar Manajer MURI Jusuf Nadri saat menyerahkan Piagam Penghargaan MURI kepada Ketua YDQI Ustadz Ahmad Jameel.

Pagelaran tersebut juga dicatat MURI sebagai pemegang rekor “Ujian Tahfidz/Hafalan Al Qur’an oleh Peserta dari Kota Terbanyak”. Piagam penghargaan rekor ini diberikan Jusuf Nadri kepada Ketua YDQN M Anwar Sani.

Sebelumnya, MURI juga sudah memberikan penghargaan atas Wisuda Akbar Indonesi aMenghafal 1 dengan jumlah peserta terbanyak di Masjid At–Tiin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 8 Mei 2010. Wisuda perdana itu diikuti 3000 orang plus sekitar 10 ribu pendamping.

Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an mengakui, banyak kekurangan pada penyelenggaraan Indonesia Menghafal Qur’an 4. Karena itu, ia mohon maaf kepada para donatur, mitra kerja, peserta, tetamu undangan, dan masyarakat pada umumnya. ‘’Semoga penyelenggaraan berikutnya kami dapat mengelola lebih baik lagi,’’ katanya. (nurbowo)



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda