Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Seribu Santri Sulsel Siap Qur’ankan Jakarta

21 March 2013
Image

‘’Wa aghroqnaa ala fir’auna wa antum tandhuruun,’’ dengan tertatih-tatih, Nursiah Abdul Rauf menyelesaikan muraja’ah (setoran) bacaan ayat ke-50 Surah Al Baqarah di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (17/3).

Warga Tamalanrea berusia 60 tahun itu juga mengajak anak serta cucunya untuk mengikuti seleksi yang diadakan PPPA Daarul Qur’an Sulsel tersebut. ‘’Mudah-mudahan kami bisa berangkat semua ke Jakarta,’’ ujar Nursiah, anggota Jamaah Tahfidz Laa Tahzan Tamalanrea, yang mengaku sudah hafal Juz ‘Amma.

Nursiah, salah satu dari 400-an peserta seleksi asal Kota Makassar untuk mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an (IMQ) 4. Hajat Nasional ini diselenggarakan Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an pada 30 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Selain diuji oleh Santri dan Asaatidz Daarul Qur’an, peserta IMQ 4 juga akan ditantang untuk setoran hafalan kepada Syekh Sa’ad Al-Ghomidi. Syekh Al-Ghomidi adalah salah satu pelantun murottal Qur’an yang sudah populer dan akrab bagi pecinta Qur’an di Indonesia.

Menurut Manager PPPA Daarul Qur’an Sulsel, H Yandrie, sebanyak seribu santri Sulawesi Selatan siap ‘’meng-qur’an-kan’’ Jakarta.

‘’Insya Allah kami akan mengirimkan minimal 1000 Penghafal Qur’an untuk mengikuti IMQ 4. Dengan jumlah peserta terbesar dari Luar Jawa, kami siap meng-quran-kan Jakarta,’’ katanya bersemangat di Kantor PPPA Daarul Qur’an Sulsel, Sabtu (16/3).

Pengusaha muda di bidang aset investasi itu menuturkan, Kafilah Sulsel berasal dari Kota Makassar sebanyak 500 santri, Kabupaten Sinjai 130, Maros 300, Gowa 70, dan Kabupaten Pinrang 50 santri.

Sebanyak 20 Hafidz dan Hafidzah dari berbagai pesantren besar di Sulsel dikerahkan untuk menyeleksi mereka. Proses seleksi dilakukan serentak pada Ahad, 17 Maret 2013, di tiap Kabupaten/Kota. Selain kelancaran hafalan Surah Al Baqarah ayat 1-50 dan atau An-Nabaa 1-40, peserta juga dinilai kefasihan bacaannya.

Yandrie mengungkapkan, sekitar 10% peserta seleksi berasal dari masyarakat umum. Sedang 90% adalah santri dari Ponpes, Rumah Tahfdiz, dan Ma’had.

Jika Nursiah menjadi peserta seleksi tertua, maka yang termuda adalah Nabila (2,9). Bocah perempuan yang belum genap 3 tahun ini, sudah hafal Juz ‘Amma (Juz 30). Ketika menyetor hafalan An Nabaa’, ia lancar sekali, walau sambil menggelayut pada pundak ibunya. Dua kakak Nabila juga bakal berangkat ke Jakarta, yaitu Nazwa (7) dan Jihan (9). Nazwa sudah hafal Juz 29-30, sedang Jihan Juz 28-30.

‘’Kami mendidik mereka cinta Qur’an sejak mereka dalam kandungan, dengan memperdengarkan bacaan Qur’an,’’ tutur Zulfaidah, bunda ketiga santri cilik tersebut. Kini, anak-anak itu digembleng di Rumah Qur’an Al Bukhori Makassar.

Ma’had Darul Istiqomah, perguruan Islam legendaris yang punya 28 cabang di Sulsel, juga mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk mengikuti seleksi ke IMQ 4. Di antaranya adalah Nur Alia (18), Syarifah (17), dan Nurhaliza (19). Ketiga siswi Ma’had Aliyah Darul Istiqomah Sinjai ini sudah hafal 30 Juz Qur’an.

‘’Mereka hafal dalam waktu kurang dari 3 tahun,’’ ujar Ustadz Mudzakkir M Arif Marzuki, pimpinan Darul Istiqamah, di Sinjai, Ahad (17/3). Kyai Arif adalah pimpinan generasi ketiga, setelah KH Ahmad Marzuki Hasan (kakek) dan KH Muhammad Arif Marzuki (ayahanda).

Tiga Hafidz belia dari Ma’had Darul Aman, Maros, juga siap berangkat ke Jakarta. Mereka adalah Asru Muhaslim, Khairul Haq, dan Aji Cendana Saputra, yang sudah khatam hafalan 30 Juz Qur’an.

Yandrie menyatakan, Kafilah Sulsel insya Allah akan berangkat ke Jakarta pada 27 Maret 2013 dengan menumpang Kapal Pelni. ‘’Para santri, pembimbing, pengurus PPPA Daqu Sulsel dan relawan, insya Allah akan memenuhi separuh kapal,’’ ucap Yandrie sambil berterima kasih atas bantuan PT Pelni. Kapal Kafilah Sulsel akan merapat di Tanjungpriok persis pada 30 Maret pagi, dan sorenya langsung kembali lagi.

Sedangkan mobilisasi santri menuju pelabuhan Makassar, didukung oleh armada bus dari PT Damri, Polda Sulsel, TNI AD, dan kampus-kampus.

‘’Misi kami ke IMQ 4 di Jakarta adalah mensyiarkan Al Qur’an, bukan untuk membangga-banggakan jumlah peserta atau mendapatkan hadiah,’’ tandas Yandrie. (nurbowo)



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda