Osama (12) tak mau melewatkan hari-harinya tanpa Al Qur’an ditangannya. Santri Rumah Tahfidz Bintaro ini, terus menambah hafalan Al Qur’annya. Kini sudah 6 Juz didapat selama satu tahun. Biasanya dalam sehari, santri asal depok ini mampu menghafalkan satu halaman Qur’an. Dalam sebulan terakhir, Osama berhasil menambah hafalannya satu muka halaman. “Untuk persiapan ujian Tadz,†jawab Osama saat ditanya mengapa begitu bersemangat menghafal Al Qur’an.
Osama dan puluhan ribu santri rumah tahfidz di bawah bimbingan Daarul Qur’an, memang sedang menyiapkan diri di bulan Maret ini untuk mengikuti Wisuda Akbar ke-4 ODOA (One Day One Ayat). Wisuda ini sedianay akan digelar di Gelora Bung Karno ,30 Maret ini. Paket ujian, terbagi dalam beberapa kategori yakni hafalan surat Annaba, Surat Al Baqarah ayat 1-50 dan ada juga yang mengikuti ujian untuk paket hafalan 5 Juz. Khusus untuk paket 5 juz, santri-santri yang lulus akan memperoleh program beasiswa 5 juz atau disingkat Beli Juz. Program Beli Juz ini, akan memberikan paket beasiswa kepada santri rumah tahfidz untuk pemenuhan kebutuhan biaya pendidikan formalnya, kebutuhan makan dan kebutuhan harian lainnya seperti peralatan kebersihan dan tunjangan kesehatannya. Sekitar 20 ribu santri, mengikuti ujian hafalan selama bulan maret ini. Lokasi ujian bagi ratusan rumah tahfidz di seluruh wilayah Indonesia ini terbagi dalam 17 kepanitian lokal. Sejak awal bulan hingga menjelang akhir Maret ini, seluruh santri yang akan diwisuda, mengikuti ujian hafalan. Santri-santri rumah tahfidz dan jamaah umum dari Aceh, Padang, Jawa, Palangkaraya, Samarinda, Makassar hingga Ambon, sampai 24 Provinsi berduyun-duyun menuju tempat ujian yang telah ditentukan. Maka tak heran jika dalam bulan Maret ini disebut bulan menghafal Al qur'an. (RKM Bilal)
