Komitment Daarul Qur’an untuk meluaskan nilai manfaat kepada masyarakat, diwujudkan dalam bentuk aksi layanan sosial keagamaan. Aktivitas layanan sosial keagamaan yang sudah dijalankan antara lain, bantuan masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari, pendidikan dan kesehatan. Bantuan untuk masjid, sekolah dan kegiatan peringatan hari besar Islam di dukung pula oleh lembaga.
Layanan ekonomi, berupa bantuan modal dan pendampingan usaha pun, telah digulirkan kepada masyarakat terutama yang tinggal di Kelurahan Ketapang, Cipondoh, Tangerang. Program kampung bersih, turut pula dijalankan untuk penanganan bidang sanitasi dan kesehatan masyarakat sekitar pondok. Program terbaru yang dijalankan Daarul Qur’an, adalah pemberdayaan tukang ojeg sekitar pondok pesantren Ketapang. Rencananya akan ada 4 titik pangkalan ojeg yang menjadi sasaran program, yakni Pangkalan Ojeg Semanan, Cipondoh, Poris dan Gondrong Ketapang. 100 orang tukang ojeg akan dilibatkan, dalam program pemberdayaan ini. Aktivitas program yang dijalankan antara lain, pemenuhan kelengkapan berkendara seperti helm, rompi (jaket) dan pembuatan SIM bagi yang belum memiliki. Untuk menambah kenyamanan dalam bekerja, tukang ojeg difasilitasi juga berupa asuransi kecelakaan diri dan kesehatan. Selain itu, pembenahan pangkalan yang bersih dan nyaman dilakukan secara gotong royong. Program pembinaan dilakukan maksimal 2 pekan sekali setiap kelompok. “Pembinaan dari Daarul Qur’an juga menjadikan penumpang, terutama kaum wanita, merasa aman dan nyaman,†terang Sada, anggota Ojeg Daqu menambahkan. “Ustadz tahu, jaman sekarang nih, sopir angkot apalagi tukang ojeg, dapetnya kecurigaan mulu, takut dijahatin gitu maksudnye!†Jakwan, pengojeg lain ikut menimpali. “Betul Tadz, sekarang semua orang naik ojeg kagak perlu cemas, Daarul Qur’an sudah teruji baiknye!†Mujar yang sedari tadi diam, ikut berkomentar. “Itulah mengapa dalam program pembinaan yang dijalankan Daarul Qur’an, akhlak menjadi sangat penting†tandas Rojali, selaku pendamping masyarakat program pemberdayaan masyarakat pesantren Daarul Qur’an. Sejatinya memang masyarakat pengguna transportasi termasuk ojeg, membtuhkan kenyaman dan keamanan. Mudah-mudahan pendampingan yang dijalankan akan makin meningkatkan kepercayaan masyarakat pada tukang ojeg. Pada akhirnya komitmen untuk memberi manfaat kepada masyarakat, terus dijalankan Daarul Qur’an, seiring dengan tingginya kepercayaan publik kepada lembaga.(RM Bilal)