Kerjasama antara PPPA Daarul Qur'an dan PT Sygma Examedia ini merupakan hasil pengembangan dari Program Sedekah Percetakan Al Qur'an dan Operasi Qur'an yang digaungkan PPPA Daqu.
‘’Dengan adanya percetakan Al Qur'an ini, kita bisa menyiapkan kebutuhan Al Qur'an untuk di internal pesantren dan Rumah Tahfidz serta pesantren, masjid, dan mushola di seluruh Indonesia,’’ tandas Ustadz Yusuf. Direktur Eksekutif PPPA Daqu, Tarmizi, mengungkapkan, PPPA Daqu sudah mendistribusikan setidaknya 15.000 eksemplar Qur’an melalui Program Operasi Qur'an.
Dalam program ini, PPPA mengajak para donatur untuk mengganti Al Qur'an yang lusuh, robek, rusak yang ada di pesantren-pesantren, mushola, dan masjid-masjid. ‘’Tentu dengan adanya percetakan Al Qur'an sendiri, maka insyallah jumlah wakaf Qur’an akan kita tingkatkan lagi,’’ kata Tarmizi. Menurut Ustadz Yusuf Mansur, melalui kerjasama ini PT Sygma telah melakukan redistribusi asset yang luar biasa.
Sebab, dengan demikian perusahaan percetakan Al Qur'an tidak lagi dimiliki oleh perorangan atau segelintir orang, tapi juga dimiliki masyarakat umum wabil khusus para donatur program PPPA Daqu. ‘’Bisa jadi nanti bukan hanya kepemilikan percetakannya saja, tetapi unit usaha dari hulu sampai hilirnya. Misalnya dari penyiapan bahan dasar kertasnya, kita punya lahan perkebunan pulp, punya pabrik pengolahannya, sampai kemudian kita bisa mendistribusikannya baik yang dibagikan secara Cuma-cuma maupun yang dijual ke masyarakat.
Hasil atau keuntungannya kita kembalikan lagi untuk pengembangan Al Qur'an di Indonesia,’’ tutur Ustadz Yusuf. Ia menambahkan, dengan dimilikinya aset strategis ini maka akan semakin memudahkan pengembangan syiar islam dan penyebaran pengadaan Al Qur'an di seluruh Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut diaminkan Presiden Direktur PT Sygma Examedia, Riza Zacharias.
‘’Kita bersama Daarul Qur'an berkomitmen untuk mengembangkan syiar Islam dan menyebarluaskan Al Qur'an di Indonesia dan insya Allah juga mancanegara,’’ katanya. (des)