‘’Yang sudah hafal Juz ke-30 atau Juz Amma dansudah dites hari ini, saya doakan semoga dapat khatam sampai 30 Juz. Kita yakin dapat tercapai, karena Allah SWT yang menjamin bahwa Qur’an ini sesungguhnya mudah dihafal,’’ lanjut Syekh Ali. Ia lalu mengajak seluruh kaum muslimin di Indonesia untuk mendukung program pemuliaan Qur’an yang dikelola PPPA Daarul Qur’an.
Misalnya program Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an, Rumah Tahfidz, dan Rumah Qur’an. ‘’Kalau kita belum atau tidak sempat menghafal Qur’an, maka berikanlah kesempatan kepada orang lain atau generasi di bawah kita untuk menghafal Qur’an sehingga kita tetap mendapat pahalanya,’’ tutur imam masjid asal Madinah Al Munawwarah.
Melanjutkan optimisme Syekh Ali, dalam taushiyah berikutnya Dr Sagiran mengungkapkan, PPPA Daarul Qur’an berupaya mempercepat pembibitan penghafal Qur’an lewat Klinik Sehat Daqu. ‘’Melalui Klinik Sehat Daqu yang kami kelola di Jogja, juga oleh teman-teman di Malang, kita berupaya mengajak generasi muda Muslim menghafal Qur’an sejak dalam kandungan.
Para ibu hamil kita biasakan membaca dan mendengar lantunan ayat Qur’an selama hamil dan ketika akan melahirkan,’’ papar Dr Sagiran.
Ia mengingatkan keistimewaan para penghafal Qur’an. Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, Dr Sagiran menegaskan bahwa para penghafal Qur’an adalah ‘’keluarga’’ Allah SWT di muka bumi. (bowo)
