Â
IMQ yang diikuti sekitar 4000 peserta dari berbagai kota di Indonesia, berlangsung sejak Jumat (16/3) pagi.
Acaranya antara lain: sema’an (menyimak bacaan) Qur’an, cek tilawah, taushiyah, tahsin Qur’an, konsultasi, qiyamul lail, kuliah dhuha, dan bazaar. Setiap peserta dikenakan biaya Rp 31.000/orang, dengan mendapat sebuah DVD rekaman Syech Ali Jabir dan Sertifikat Tahfidz.
Yusuf Mansur bersyukur, IMQ mempertemukan jamaah Indonesia dan tokoh-tokoh nasional maupun internasional.
Di antaranya adalah KH Muamar ZA, Ustadz Hasanudin Sinaga MA (Imam Masjid Istiqlal), Ustadz Amiruddin Said (Imam Masjid Dian Al-Mahri Depok), dan tiga qari asal Madinah yaitu: Syaikh Muhammad, Syaikh Sholah, dan Syaikh Ali Jabir.
Syaikh Ali menjelaskan, terkabulnya do’a ada prosesnya. Ada ‘’antrian’’-nya. Karena itu, agar do’a cepat dikabulkan, umat Islam harus muhasabah (introspeksi), bertaubat, dan menjalankan riyadhoh yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah baik yang wajib maupun yang sunat.
Selain itu, imam Masjid Sunda Kelapa Jakarta ini juga mengatakan, apa yang menurut kita baik dalam do’a kita, belum tentu sejatinya baik bagi kita. Karena itu, do’a ada kalanya dikabulkan Allah SWT tapi dalam bentuk lain yang pas buat kita.
Imam Masjid Nabawi tersebut juga memberikan tips untuk cepat menghafal Qur’an, yaitu dengan mengulang-ulang, mempelajari kandungan isinya, dan mengamalkan Al Qur’an. ‘’Al Qur’an jangan hanya dihafalkan, tapi di hidupkan dalam keseharian kita,’’ pesan Syaikh Ali.