Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Mendiknas Kunjungi Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang

23 July 2010
Image

Secara spontanitas, kehadiran mendiknas yang terkesan tiba-tiba itu memuji program menghafal Alquran yang diselenggarakan pesantren yang dipimpin dai muda ustadz Yusuf Mansur. Menurut mendiknas, program penghafal Alquran memberikan dampak yang sangat banyak bagi bangsa Indonesia. Selain berdampak spiritual dan psikologis, upaya menghafal Alquran juga akan memberikan nilai-nilai kebaikan dalam diri bangsa Indonesia.

''Yakinlah, menghafal ayat-ayat Alquran memiliki dampak spiritual dan psikologis serta memiliki nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya. Sehingga kalau bangsa ini, murid-murid dan siswa-siswi sekarang ini ingin baik ke depannya, maka hiruplah dan minumlah yang namanya ayat-ayat Alquran,'' tandas mendiknas seraya mengingatkan hendaknya umat Islam Indonesia tak sekadar menghafal Alquran, tapi membaca dan memahami isi serta kandungan yang ada di dalamnya.

Mendiknas sangat mendukung program yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur selaku pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran dan seluruh guru untuk melahirkan para penghafal Alquran di bumi Indonesia ini. ''Ikhtiar sudah dilakukan, menghafal Alquran adalah sesuatu yang sangat mulia. Di zaman sekarang ini sangat aneh dan nyeleneh, kok ada orang mau menghafal Alquran? Berapa gajinya menghafal Alquran, apa ada yang mau mungut mantu dari pekerjaan yang tidak jelas. Mungkin saja ada yang berpikir seperti itu, tapi itu karakteristik dari para ghuraba (orang-orang asing) yaitu kelompok-kelompok yang aneh dan nyeleneh justru inilah yang insya Allah kita harapkan ke depan,'' jelas mendiknas.

Ia juga mengingatkan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT, selalu ingat apa yang dilakukan oleh orang tua dan tidak boleh besar kepala terhadap apa yang telah dicapai saat ini. Sebab bisa jadi kita sukses saat ini berkat doa dari orang tua ataupun kakek kita dulu kala. Mendiknas lalu mengutip kisah Nabi Sulaiman as yang dikenal sebagai Raja yang kaya, berilmu karena tidak saja mampu berkomunikasi dengan manusia tapi juga dengan binatang, namun memiliki pribadi yang sangat tawadlu. Walau pun Nabi Sulaiman dikenal sebagai Raja yang hebat, namun ia masih bersyukur atas jasa orang tuanya.

Hal itu, sambung mendiknas, bisa dilihat dari doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman as yang terdapat dalam surat An-Naml (27) ayat 19 yang artinya, Maka, dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkan aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatmu yang telah engkau anugerahkan kepada ku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmatmu dan masukkan aku ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shaleh.''

Pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur mengungkapkan rasa bahagianya atas kunjungan Mendiknas. Menurut Ustadz Yusuf, hampir setiap kedatangan seorang mualim begitu banyak hikmah, begitu banyak keberkahan. Beliau ini alim kebetuan lagi dapet amanah dari Allah kekuasaan. Setengah jam tadi di pesantren menjelang Isya, apa yang disampaikan ceramahnya Mendiknas itu benar-benar visi-misi Daarul Quran.

''Menurut saya nasehat-nasehat beliau itu lebih besar dari pada apa yang selalu menjadi harapan besar orang lain, kalau penguasa datang kan inginya dibantu. Insya Allah Daarul Quran tidak. bahkan ada statemen saya sebelum beliau berbicara bilang jangan sampai ada pimpinan-pimpinan di Daarul Quran ada keluar kalimat meminta kepada menteri. Karena nggak boleh terjadi itu jangan sampai merusak akidah kita. Karena meminta itu hanya kepada Allah. Dan ternyata benar apa yang dibawa beliau itu lebih besar dari pada materi. Ada cerita tentang Diponegoro yang kita lihat dalam foto selalu memakai gamis dan sorban putih yang selalu dililitkan di kepalanya, juga syair-syari dalam kitab Talimul mutaalim,'' ungkapnya penuh syukur



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda