Pembukaan diawali dengan penampilan trio penghafal Qur’an dari Pondok Pesantren I’daad Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang, yaitu Fahmi, Habib, dan Namira. Bergantian, tiga bersaudara putra Riza Anggawie, ini melantunkan bacaan sejumlah ayat suci Al Qur’an yang sudah dihafal.
Bacaan dimulai oleh Fahmi, yang sudah hafal 30 juz. Disusul kemudian oleh Namira, gadis cilik yang sudah menghafal 15 juz. Dan terakhir adalah Habib, bocah imut penghafal 22 juz. Alunan suara Habib itulah yang terutama membuat merinding pendengarnya.
Bahkan, banyak peserta IMQ yang tampak menitikkan airmata demi menyimak suara emas Habib yang pernah mengikuti roadshow Program One Day One Ayat ke Hongkong. Menurut Ustadz Abdoel Rochimi, salah satu Asaatidz Daarul Qur’an yang juga pengurus Masjid At Tiin, rahasia penting di balik kesuksesan trio penghafal Qur’an adalah ketaatan mereka pada orangtua.
Di saat lazimnya anak seusia mereka lebih banyak bermain, tiga bersaudara itu mau saja dimasukkan ke Pondok I’daad untuk menghafal Qur’an setiap hari. ‘’Di jaman ini kan luar biasa, jika anak-anak mau serius menghafal Qur’an,’’ tandas Ustadz Rochimi.
Penampilan Trio Anggawie juga mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Pengurus Masjid Agung At-Tiin DR Maftuh Basyuni dan tiga Imam Masjid Nabawi asal Madinah Al Munawwaroh, yaitu Syech Ali Jabir, Syech Muhammad, dan Syech Sholah Jabir.
Ketika ditanya Agus Idwar mengenai cita-citanya kelak, Fahmi Anggawie menjawab, ‘’Ingin menjadi Imam Masjidil Haram.’’ Menurut Ustadz Yusuf Mansur, cita-cita itu bukan hal yang mustahil.
‘’Setahu saya, sudah ada 2 orang Indonesia yang pernah jadi imam Masjidil Haram, yaitu Syech Nawawi Albantani dari Banten dan Syech Parabek dari Sumatera Barat,’’ ungkap Ustadz Yusuf. (bowo/pppa daqu)