Pelatihan diikuti 36 pengurus dan guru RT. Mereka berasal dari 2 RT dan 9 calon RT, yang berupa panti asuhan, sekolah luar biasa, dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Surabaya dan sekitarnya.
Masing-masing adalah: RT Firdaus Surabaya, RT Imam Maliki Surabaya, RT Baitul Muttaqin Bojonegoro, RT Az Zakia Bojonegoro, RT Dewi Sartika Sidoarjo, RT Babussalam Sidoarjo, RT Khusnul Yaqin Sidoarjo, RT Al-Furqon Sidoarjo, RT Jamarat Tuban, RT Al-Falah Porong Sidoarjo, dan RT Roudhotul Jannah Pasuruan. Selain itu juga calon RT yang berasal dari Lamongan dan Probolinggo.
Pelatihan diawali dengan Pengajian Majelis Dhuha Nasional. Jamaah mendapat siraman rohani yang menyegarkan dari Ustadz Adib Amrullah. Ustadz Al-Hafidz membawakan tema “Keutamaan Al-Qur’an dan Penghafal Qur’an†yang memberi semangat para peserta untuk memuliakan Qur’an.
Pelatihan dibagi menjadi 2 forum, yaitu kelas untuk pengajar dan pengurus. Ustadz Nanang narasumber untuk kelas pengurus, sedangkan pembekalan bagi pengajar RT diberikan oleh Ustadz Farid Wajdi.
‘’Meskipun kita memiliki petunjuk model standar Rumah Tahfidz, namun dalam praktiknya bisa saja disesuaikan dengan kearifan lokal. Yang penting menumbuhkan semangat memeprsiapkan kader Penghafal Qur’an,’’
tutur Ustadz Nanang. Adapun Ustadz Farid menyampaikan antara lain Metode Pengajaran Hafalan Qur’an atau Daqu Method yang disebut One Day One Ayat. (andi)