Indonesia Menyimak Qur’an

 

Artinya: ‘’Al Qur`an adalah kalamullah yang bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi SAW yang dinukil secara tawatur dan membacanya tergolong ibadah.’’

Selain pahala membacanya, kaum muslimin juga beroleh rahmat dari menyimak bacaan Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat (7) Al A'raaf ayat 204: "Dan bila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat."

Reaksi saat mendengar lantunan bacaan Qur’an, bisa merupakan indikasi keimanan.

"Sungguh, orang-orang yang beriman itu hanyalah mereka yang bila disebut (nama) Allah gemetarlah hati mereka, dan bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Nya bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Rabb lah mereka bertawakkal" (QS Al Anfaal [8]: 2).

Untuk lebih mengakrabkan kaum muslimin dengan Al Qur’an, PPPA Daarul Qur’an menyelenggarakan ‘’Indonesia Menyimak Qur’an’’ (IMQ) di Masjid Agung At-Tin, TMII, Jakarta Timur, pada 16-21 Maret 2012. Rangkaian acara yang terdiri Muroja’ah Qur’an, Tasmi’ Qiroatul Qur’an, Taushiyah, Qiyamul Lail, dan Bazaar berlangsung sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai.

‘’Peserta yang tidak bisa ikut full marathon, boleh juga  ikut di hari-hari pilihannya sendiri. Panitia juga menyediakan fasilitas bermalam dan bus antar-jemput peserta,’’ tutur Darmawan Setiadi, Ketua Panitia IMQ.

Setiap peserta IMQ dikenai infak Rp 31.000 dengan mendapatkan sebuah DVD Ustadz Yusuf Mansur.

‘’Acara ini insya Allah akan dipandu Usadz Yusuf Mansur dan Syaikh Ali Jabir, serta akan dihadiri tokoh-tokoh nasional dan internasional,’’ terang Darmawan.

Para tokoh tersebut antara lain Ust. Martomo, SQ. (Imam Masjid Istiqlal), Ust. Syahrier Ali Basya (Imam Masjid Attien), Ust. Mustafa Bin Tuwuh (Qori Internasional) dan Ustadz Yusuf Mansur.

Selain itu, peserta juga dibimbing membaca dan menghafal Qur’an oleh Hafidz dan Hafidzah serta Asaatidz Daarul Qur’an.

‘’Taushiyah insya Allah akan disampaikan Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Aan Anshory, Kyai Cepot, Ustadzah Ummi Qurrota A’yun, dan lain-lain,’’ papar Darmawan.

IMQ juga mengajak para peserta yang bermalam untuk qiyamul lail.

Di saat-saat jeda acara, para peserta dapat berkeliling di bazaar yang menyediakan berbagai informasi tentang Daarul Qur’an seperti pendidikan dan kepesantrenan serta beasiswa Daqu.

Dan tentu saja, bazaar juga menyediakan layanan sedekah untuk mendukung program-program PPPA Daarul Qur’an.

‘’Peserta pun bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti event-event misalnya Seminar Kun Fayakun for Bussiness bersama Mas Mono Bos Ayam Bakar dan Ustadz Anwar Sani,’’ kata Darmawan.

Haus dan lapar, tak usah khawatir. Berbagai konter kuliner yang variatif, nikmat, dan harga bersahabat, siap memanjakan selera peserta sekeluarga.

Imam Madinah

Di ajang IMQ, peserta dapat menyimak bacaan Qur’an langsung dari para imam asal Madinah, yang juga menjadi imam di masjid-masjid dunia.

Para imam itu terdiri Syeikh Shalah Ahmad Abbas, Syeikh Muhammad Sholeh Jabir, Syeikh Husein Ali Jabir, dan Syeikh Ali Jabir serta Ustadz Yusuf Mansur.

Syeikh Shalah Ahmad Abbas asal Mesir, Belajar Al-Quran dan hafal 30 juz di usia remaja, Pernah mengajar Al-Qur'an di Kuwait, Mengajar Al-Qur'an di beberapa masjid di Madinah, Mengajar Al-Qur'an di Masjid Nabawi as-Syarif, Musyrif 'Am halaqah tahfidz di Daarul Aitam, Menjadi pengganti Syeikh Muhammad Ahmad Ma'bid rahmatullahi 'alaihi (salah seorang ulama' besar Al-Qur'an dan Tajwid)

Peserta ‘’Indonesia Menyimak’’ juga akan mendengar suara Syeikh Muhammad Sholeh Jabir dari Madinah al-Munawwarah. Beliau belajar Al-Qur’an sejak berusia enam tahun dan kemudian aktif mengikuti halaqah-halaqah tahfidz di masjid-masjid di Madinah.

Alumnus Madrasah Al-Ulum as-Syariyyah dengan predikat Mumtaz 98% ini, juga memperdalam Al-Qur’an di Masjid Nabawi as-Syarif. Beliau pernah menjadi imam di beberapa masjid di Saudi Arabia dan negara-negara lain seperti Yaman, Yordan, India, dan Bangladesh.

Pernah pula didapuk jadi imam shalat tarawih di masjid Sunda Kelapa Jakarta. Dan sekarang, beliau menjadi pengajar Al-Qur’an di Pesantren Daarul Qur’an.

Satu lagi ulama Madinah yang akan membawakan bacaan Qur’an adalah Syeikh Husein Ali Jabir, Beliau melanjutkan studynya di sekolah2 Islam, kemudia belajar di Ma'had al-'Ilmi cabang dari Universitas Imam Muhammad Ibnu Su'ud. Hafal Al-Qur'an 30 Juz dan banyak mendapatkan syahadah. Menjadi imam tarawih di Indonesi, Mengisi Daurah-daurah Al-Qur'an di Indonesia dan Brunai Darussalam, sekarang menjadi Imam di Madinah.