Pondok Al Hilal yang berlokasi di Desa Rancapanggung, bernaung di bawah Yayasan Al Hilal. Selama ini Al Hilal sudah menyantuni 53 anak dhuafa. Sebanyak 23 anak di antaranya adalah yatim dan piatu dari Kecamatan Cililin, Bandung Barat, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Bandung.
Selaku penggagas Yayasan Al Hilal yang berdiri sejak 2004, Haji Nandang bersyukur kini anak asuhan Al Hilal bakal dididik untuk menjadi Penghafal Al Qur’an. ‘’Terima kasih kepada PPPA Daarul Qur’an yang membantu dan membina para santri untuk jadi Penghafal Qur’an,’’ katanya.
Rasa syukur juga diungkapkan Ketua Yayasan Al Hilal, Hendra Setiawan. Dia memang sudah lama berkeinginan agar para santri Al Hilal punya suatu kelebihan, selain sekadar pintar sekolah dan mengaji.
Dalam taushiyah nya, Ustadz Muhammad Nizar dari PPPA Bandung mengapresiasi Al Hilal dalam menyantuni dan merawat anak yatim. Mengutip wasiat Nabi Muhammad SAW bahwa penyantun anak yatim akan berdekatan bagai dua jari berjejer dengan Rasulullah di surga (HR Bukhari), Â Ustadz Nizar berpesan kepada pengurus dan donatur Al Hilal agar istiqomah menghidupi dan mendidik anak yatim.
‘’Dengan dibukanya Rumah Tahfidz ini, semoga kelak ‘Bulan’ (Al Hilal) akan melahirkan ‘Mentari’ (Penghafal Qur’an) yang akan menerangi dunia.’’
Menurut Khori Ainul Yakin, Manager Area PPPA Daqu Bandung, Rumah Tahfidz Al Hilal menjadi Rumah Tahfidz keenam di Bandung yang sudah diresmikan PPPA Daarul Quran Bandung.
Â
Â