Aidil menjelaskan, Bank Permata Syariah memiliki Unit Pelayanan Zakat (UPZ), yang berfungsi menyalurkan zakat perusahaan dan nasabah. Dana zakat ini, selanjutnya disalurkan kepada mitra Bank Permata Syariah, seperti PPPA Daarul Quran dan disalurkan sendiri. Bank Permata sendiri, mulai rutin memberikan dana sumbangan ke PPPA Daarul Quran sejak 2006.
Dipilihnya PPPA Daarul Quran oleh Permata Syariah sebagai mitra dalam menyalurkan zakat karena Daarul Quran dinilai sudah terbukti komitmennya dalam memberdayakan zakat bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, PPPA Daarul Quran yang fokus pada dunia da’wah, menjadi pertimbangan lebih bagi Permata Syariah.
“Zakat yang kami kumpulkan berasal dari zakat pendapatan perusahaan 2,5 persen serta zakat dari nasabah dan non nasabah yang bersedekah lewat ATM dan SMS Banking,†kata Aidil.
Setiap tahun, pendapatan Permata Syariah bertambah sehingga jumlah zakat yang diserahkan pada PPPA Daarul Quran pun bertambah. Sebelumnya, pada 2008 total zakat yang diperoleh Bank Permata sebesar 300 juta. Lalu pada 2009, jumlah dana zakat naik berlipat-lipat sampai 1,2 miliar dan 2,5 miliar pada 2010.
Aidil meyakini, bertambahnya dana zakat yang ditampung Bank Permata Syariah karena perusahaan rutin menginformasikan pada nasabah melalui media internal, kegiatan yang dilakukan UPZ. Bukan hanya itu, nasabah yang membuka rekening, juga ditawari untuk memangkas bagi hasil tabungan dan depositonya, lalu menyerahannya pada UPZ Permata Syariah.
“Bisnis kami bukan di UPZ, bisnis kami tetap diperbankan,†kata Aidil.
Dalam penyaluran zakatnya, UPZ Permata Syariah menyalurkannya dalam bentuk pengadaan bakti sosial, sunatan masal dan pembagian hewan qurban. Aidil menegaskan, dulu UPZ hampir 70 persen menyerahkan dana zakat kepada mitra, sedang sisanya 30 persen disalurkan sendiri. Akan tetapi, sekarang kondisinya berbalik, 30 persen dana zakat diserahkan kepada mitra karena jumlah pengurus di UPZ sudah cukup banyak. Pemberian zakat kepada mitra tetap dilakukan supaya penyerahan dana sedekah lebih merata.
Bagi Aidil, penyerahan dana sedekah secara langsung kepada para dhuafa memberikan nilai plus, yakni sebagai ajang sosialisasi Bank Permata Syariah. Ditekankannya, antara bisnis dan sedekah harus seimbang. Semakin banyak dana zakat yang diserahkan pada yang membutuhkan, akan lebih baik. Dan pada 2012 ini, Aidil menargetkan terkumpul dana zakat sebesar 3 miliar rupiah.
Ditambahkannya, Bank Permata Syariah memfokuskan pemberian zakat pada 4 hal, yakni pendidikan, bencana alam, kesehatan dan ekonomi. Pada 2011 lalu, dana zakat difokuskan pada pendidikan dan kesehatan. Sedangkan pada 2012, rencananya zakat yang terkumpul akan difokuskan membantu pengembangan usaha - usaha kecil menengah (UKM).
“Antara bisnis dan sedekah, ingin sama-sama aktif,†kata Aidil.
