Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Qurban Plus: Tak Sekadar Berkurban

05 October 2011
Image

Harapan Dulah mulai mengembang, setelah orangtua santri dan warga sekitar pesantren bergotong royong membangun kandang di sebelah asrama santri belum lama ini. Menurut Ustadz Ali, pimpinan pesantren, mulai tahun ini Dayatut Thalibin akan memiliki usaha produktif berupa ternak kambing.

“Insya Allah, mulai Idul Adha ini kami menjadi mitra PPPA Daarul Qur’an dalam program ekonomi produktif pesantren (eksport) dalam menyediakan kambing qurban,” tutur Ikhsan, salah satu pengajar pesantren Dayatut Thalibin.

Untuk awalan, Dayatut Thalibin mencoba membesarkan 33 ekor kambing. “Kami belum berani banyak-banyak. Selain masih awal, juga lantaran musim kemarau tahun ini berkepanjangan. Susah cari pakan ternak,” ujar Ikhsan, yang sudah ikut pelatihan peternakan yang diselenggarakan PPPA Daqu.

Seperti Dulah, para santri Rumah Tahfidz Samparan, Bantul, juga sangat bergairah menyambut Idul Adha. Mulai tahun ini, pesantren mereka membesarkan kambing. Maka, para santri pun kini punya keasyikan baru. Di waktu luang, mereka memetik rumput gajah (kalamenjana –Bhs Jawa) untuk disodorkan ke mulut ternak kambing yang dipelihara pengurus Rumah Tahfidz.

Rumah Tahfidz yang berada di sisi timur Sungai Progo ini dipercaya menjadi salah satu pelaksana Program Eksport. Untuk awalan, mereka membesarkan 50 ekor kambing stok kurban di Jogja.

Rumah Tahfidz yang berdiri sejak Januari 2010 ini memiliki santri mukim 40 orang, separonya adalah santri putra. Menurut pimpinan RT Samparan, H Supriyono, sebagian warga dan pengurus RT memang peternak. Tak heran bila kalamenjana banyak ditanam di dusun ini sebagai bahan pakan ternak.

Rasa syukur lebih-lebih dipanjatkan Khoeruman, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Trisula, Majalengka. Tahun ini, Pesantren Saung Balong Al Barokah asuhannya dipercaya PPPA Daqu untuk membesarkan 700 kambing kurban. “Luar biasa, tahun lalu kami mendapat amanah separonya,” katanya.

Selain dipelihara di kandang pesantren, ternak kurban itu dibesarkan di 5 kampung berbeda di Kabupaten Majalengka. Para peternaknya adalah nasabah Trisula yang sudah diseleksi ketat dan terlatih.

Pelatihan ketrampilan ternak tersebut digelar di Saung Balong pada 9-10 Juli lalu. Diikuti perwakilan 10 Rumah Tahfidz yakni Al Mumtaz (Semarang), Nurul Quran (Indramayu), Kwasen (Jogja), Al Hidayah (Indramayu), Dayatut Tholibin (Serang), Al Maarif (Malang), Nur Al Quran (Tasikmalaya), dan Rumah Tahfidz Samparan Jogja.

Mamad, Bendahara Rumah Tahfidz Al Hidayah Indramayu, mengaku pelatihan tersebut sangat bermanfaat. Ilmunya dia bagi kepada ayahnya, Kyai Muslimin, pengasuh Pesantren Al Hidayah.

“Saya baru ngeh, ternyata kambing itu tidak tahan stress. Pantesan kambing kami banyak yang mati karena kandangnya dekat jalan raya,” kata Kyai Mus sambil tertawa.

Pak Kyai lantas mengevakuasi ratusan ternaknya ke kandang sementara di rumah orangtua santri. “Kalau kandang di pesantren kami sudah jadi, ternak itu mau dipindahkan kemari,” terang Kyai Mus.

Sebagian walisantri Rumah Tafidz Samparan, Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, DIY, juga ketiban berkah Program Eksport. “Sebagian orangtua santri kami percaya untuk memelihara kambing kurban, karena mereka memang peternak,” terang H Supriyono, Ketua Rumah Tahfidz Samparan.

Direktur Eksekutif PPPA Daqu, Tarmizi, menjelaskan, pembesaran ternak kurban adalah salah satu bentuk Program Eksport.

“Dalam program ini PPPA Daqu menanam modal pembesaran ternak di Rumah Tahfidz. Tujuannya untuk membekali pengurus dan santri Rumah Tahfidz dengan ketrampilan wirausaha. Juga mendapat keuntungan untuk mendukung kelangsungan Rumah Tahfidz,” tutur Tarmizi.

Ia menambahkan, tahun ini Program Eksport kurban memang baru dikembangkan di Pulau Jawa. Insya Allah daerah lain menyusul bersama guliran program pemberdayaan lainnya. Dengan dukungan para donatur, PPPA Daqu memang bertekad agar kurban ini menjadi program nasional.

Dengan semboyah “Qurban Plus”, PPPA Daarul Qur’an juga ingin menyertai pengorbanan para donatur dengan ajakan mulya untuk terus menghafal Qur’an. “Pekurban insya Allah akan mendapatkan DVD/CD Murratal Ustadz Yusuf Mansur. Kami juga siap melayani pekurban melalui Qur’an Call 24 jam untuk belajar dan membaca Al Qur’an,” imbuh Tarmizi.

Bagi penerima daging Qurban Plus, insya Allah setiap kerat daging bukan sekadar penambah gizi, tapi juga bernilai spiritual. Sebab ternak kurban program ini berasal dari Rumah Tahfidz dan Pesantren yang lisan dan hatinya senantiasa melafalkan Qur’an dan dzikir.

“Ternak memang akrab dengan kehidupan kaum Muslimin,” tandas Ustadz Hendy Irawan Saleh, konselor PPPA Daqu. Ia mencontohkan, di dalam Al Quran terdapat beberapa nama hewan ternak yang dijadikan sebagai nama surat, seperti: sapi betina (Al Baqarah) dan lebah (An Nahl).

Selain itu juga banyak ayat Qur’an yang secara eksplisit menyebut nama-nama hewan ternak, misalnya ternak sapi (QS 2: 67-71, 73; QS usuf: 43), unta (QS Al An'am:144; Al Hajj:27, 37; Al Ghasiyah:17), domba (QS Al An'am:143, 146; An Nahl: 80), dan kambing (QS Al An'am:143, An Nahl:78, Shad:23-24).

Salah satu tujuan penciptaan ternak tersebut, dinyatakan Al Qur’an: "Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu terdapat pelajaran yang penting bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada di dalam perutnya, dan (juga) pada binatang itu terdapat manfaat yang banyak untuk kamu, dan sebagian dari padanya kamu makan." (QS Al Mukminun:21).

Rasulullah Saw pun akrab dengan peternakan. "Semua Nabi pemah menggembala kambing," kata Rasulullah Saw dalam suatu perbincangan dengan para sahabat. Seorang sahabat bertanya, "Engkau sendiri bagaimana, ya Rasul?" "Aku juga pernah menggembala kambing," jawab Nabi.

Karena itu, Prof Afzalur Rahman menyarankan agar umat Islam meneruskan warisan pertanian termasuk peternakan dengan serius mengkaji semua bidang, termasuk pertanian, pengairan dan perkebunan untuk memartabatkan ekonomi umah. (Ensiklopedia Sirah, Jilid I, 1981).

Walhasil, melalui Program Qurban Plus, Anda memang tak sekadar berkurban.

Video Qurban Plus



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda