Â
Mereka ditampung di rumah petak kontrakan. Jangankan punya kelas atau masjid dan asarama sendiri, untuk biaya sewa bulanan pun masih pontang-panting. Tapi semua itu dilallui dengan azzam (tekad baja) untuk membangun sebuah pesantren besar yang nantinya akan berdiri di mana–mana.
Cita dan harapan terus dibangun, dimulai dengan pondok pesantren di Kampung Bulaksantri, Kelurahan Pondok Pucung, Tangerang. Kini, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an selain di Bulaksantri juga di Ketapang, Bogor, Ambon, Bandung, diikuti ratusan Rumah Tahfidz di seluruh Indonesia.
Terkini, PPPA Daqu sedang membangun Pesantren Tahfidz di Lampung dan Cikarang. Dengan tanah wakaf dari Ny Fauziyah Jalil seluas 3 hektar, PPPA Daarul Qur’an mengajak para donatur mewujudkan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung. Lokasi pesantren strategis, di pinggir jalan, kurang lebih berjarak 7 km dari Bandara Lampung.
Alhamdulillah, peletakan batu pertama pembangunan asrama sudah dilakukan pada Selasa, 26 Juli 2011 lalu. Di lahan tersebut sudah ada masjid. Selanjutnya akan dibangun di atas lahan seluas 2000 meter persegi asrama putra berkapasitas 200 santri, guest house, ruang makan, kantin serta gazebo untuk muraja’ah Qur’an.
Lahan selebihnya akan dimanfaatkan untuk kegiatan EKSPOR (Ekonomi Pesantren Produktif). Misalnya ditanami jagung, ketela, dan tumbuhan produktif lain untuk menunjang kegiatan pesantren. (dar)
Â