Selain bangunan asrama 3 lantai, di atas lahan seluas kurang lebih 6000 meter persegi di Cikarang Selatan, itu juga sudah tampak bangunan toilet, kamar mandi, dan dapur serta ruang makan. Deret bangunan calon kantor manajemen dan rumah Assatidz pun sudah tegak kerangka bajanya.
‘’Saya turun tangan sendiri menangani proyek ini,’’ aku Budi. Dia kesampingkan pekerjaan lain demi sempurnanya pembangunan asrama yang akan dihuni 600-an santri putri.
Kontraktor yang rajin bersedekah ini mendapat banyak kemudahan dalam mengemban amanah. Misalnya, pengadaan keramik serupa dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
‘’Dari awal saya sudah bilang ke Pak Tarmizi (Direktur Eksekutif PPPA Daqu), keramik bangunan akan berlainan. Sebab, hampir mustahil mendapatkan keramik serupa sebanyak 200 meter persegi dalam waktu singkat,’’ ungkap Budi. Namun ternyata, sebuah pabrik mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Begitu pun ketika Budi mencari seng biru panjang untuk atap bangunan dapur dan ruang makan. Alhamdulillah, ia mendapatkan seng dimaksud tanpa sambungan.
Kemudahan-kemudahan itu, Budi yakin lantaran kompleks asrama ini dibangun dengan basis sedekah. Juga do’a para donatur, santri, orangtua santri, dan manajemen PPPA Daarul Qur’an.
Sedang secara kasabiyah (ikhtiar), Budi menjelaskan kunci sukses kecepatan pembangunan. Untuk mempercepat rantai keputusan, Misalnya dalam pengadaan material, Budi memimpin sendiri proyek ini. Kemudian, Budi memecah pekerjaan menjadi beberapa blok kerja, yang masing-masing dikerjakan sebuah tim tersendiri. Tak heran bila pembangunan ini menjadi ladang penghasilan bagi 200-an buruh. Mereka pun kerap mendapatkan overtime (lembur), untuk mengejar target.
Kunjungan calon walisantri pada setiap akhir pekan, semakin menyemangati Budi Harta untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Ia mengaku sama sekali tidak stress selama nongkrongi pembangunan ini.
Padahal, biasanya stress adalah penyakit lazim para kontraktor. ‘’Insya Allah selepas Idul Fitri nanti asrama sudah siap huni,’’ kata Budi Harta Winata optimis.  ‘’Kuncinya, manajemen proyek yang bagus dan terpenting adalah do’a para santri dan ustadz Daarul Qur’an serta para donatur,’’ Budi membuka rahasia. (bowo)