‘’Hari ini sangat istimewa dan bersejarah terutama bagi pemilik, pimpinan, dan segenap karyawan serta costumer, karena adanya Tahfidz Centar Walisongo yang merupakan satu-satunya toko Tahfidz di Indonesia,’’ tutur Ustadz Yusuf Mansur dalam sambutannya pada peresmian itu.
‘’Atas nama kaum muslimin Indonesia, kami berterima kasih banyak atas semua yang telah dipersembahkan Tahfidz Center ini, semoga memberikan keberkahan bagi pemilik, staf, dan pengunjung Toko Walisongo,’’ lanjut Ustadz.
Dalam taushiyahnya Ustadz Yusuf Mansur juga menyerukan gerakan kembali ke Al-Qur’an sebagaimana gerakan kebali ke masjid. ‘’Orang punya permasalahan seharusnya datang ke Al-Qur'an sebagaimana ia ke masjid. ''
Al-Quran ini, lanjut Ustadz, luar biasa. Di dalamnya ada rizqi, ada obat, juga ada pekerjaan, sama seperti halnya masjid. ‘’Ketika kita ingin pekerjaan, ketika kita ingin sembuh, dan lain lain hajat, maka seharusnya kita kembali ke masjid, kembali ke Al-Qur'an dulu,’’ tandas Ustadz Yusuf.
Ia selanjutya berharap, langkah Toko Walisongo akan diikuti oleh toko-toko lain bahkan juga mal-mal. ‘’Sehingga, Al-Qur'an ada di mana-mana, masjid pun ada di mana-mana.’’
Usai memberikan taushiyah, Ustadz Yusuf menjajal setoran hafalan (muraja’ah) bersama KH. Usman Lubis, Lc. ke konter Tahfidz Center. Ini menandai dibukanya secara resmi Tahfidz Center Toko Walisongo.
Selain setor hafalan atau belajar membaca Qur'an, di Tahfidz Center para karyawan maupun pengunjung toko juga bisa konsultasi tentang permasalahan hidup dengan Asaatidz PPPA Daarul Qur'an sesuai jadwal.
Tahfidz Center Toko Walisongo-PPPA didesain untuk memanjakan pelanggan. Selain ruang untuk belajar dan konseling, di konter ini juga tersaji Musahaf Al-Qur'an dari zaman ke zaman.
Direktur Eksekutif PPPA Daqu, Tarmizi, mengatakan di ruangan Tahfidz Center ini terdapat mushaf Al-Qur'an yang usianya lebih dari 450 tahun. ‘’Tahfidz Center ini adalah manifestasi konsep one stop learning, one stop refreshing. Costumer bisa belajar, refreshing, dan juga wisata di sini,’’ ucap Tarmizi.
(nang/dar)